Sayuran Untuk Mengatasi Anemia

Lemas, lesu, wajah pucat, sering mengantuk, gampang capek, sulit berkonsentrasi maupun nafas gampang ngos-ngosan merupakan beberapa gejala yang akan kita alami apabila kita terserang anemia seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Tentunya tidak menyenangkan karena aktifitas kita terganggu, produktifitas kita juga menurun.

Selain menggunakan obat-obatan kimia untuk mengatasi anemia, tentunya akan lebih baik jika kita melakukan pencegahan dan pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan yang alami seperti yang akan kita bahas di bawah ini.

Kacang Hijau (phaseolus radiatus L.)

Kacang berwarna hijau yang sering dibuat bubur ini memang sudah terkenal punya khasiat sebagai obat kurang darah atau anemia. Penelitian pada kacang hijau yang dilakukan oleh Taslimah pada tahun 1990 menemukan bahwa dari semua jenis kacang-kacangan, kacang hijaulah yang mengandung zat besi paling tinggi. Dalam 100 gram kacang hijau terkandung 26,15 mg zat besi. Padahal kebutuhan zat besi pada orang dewasa pria hanya 13 mg dan pada perempuan 26 mg pada saat haid.

Bayam (amaranthus ricolor L.)

Tentunya anda sudah tidak asing lagi dengan film kartun Popeye, dimana sang jagoan mendapatkan tenaga super dari sayuran bayam. Selain itu bayam juga sering kita jumpai di meja makan sebagai sayur bening, campuran pecel diyakini mampu membantu meningkatkan kadar zat besi dalam darah.

Jurus yang dimiliki bayam dalam meningkatkan zat besi ada beberapa. Mulai dari kandungan zat besinya yang cukup tinggi dibandingkan dengan sayuran hijau lainnya. Lalu kandungan beta karoten dan vitamin C yang mampu membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi yang masuk dari makanan. Karenanya, makan sayur bayam dibarengi dengan air jeruk akan meningkatkan penyerapan zat besi. Sementara kalau dibarengi dengan minum teh akan mengurangi penyerapan zat besi.

Anemia yang disebabkan kekurangan asam folat pun dapat dibantu dengan bayam.

sumber:gayahidupsehat.org 

Posted in: